Sabtu, 22 Oktober 2011

ELF4 DIARIES part four


author : @adhweet
cast : ELF4 : Park Seoyeon, Kim Youngra, Lee Taehee, Hwang Yoonrin (all this character are OCs)
All members of Super Junior (esp. Donghae, Leeteuk)

Much appreciated if you would leave comments ^^



***



Keesokan harinya...

Aku datang sedikit terlambat. Itu karena aku harus mengerjakan banyak pr pada malam sebelumnya. Ternyata aku sampai dirumah saat jam menunjukkan pukul 8. Eomma-ku tidak mengomeliku, malah beliau memintaku untuk menceritakan semuanya tapi aku menolak dan masuk ke kamar dan mengerjakan semua pr-ku dalam satu malam. Sebenarnya jarang juga aku mendadak rajin begini. Di depan pintu kelas aku mendapati tiga sahabatku sedang mengobrol seperti biasa.
"Annyeong hasseyo." Ucapku pada tiga sahabatku itu
"Waah Seoyeon ! Tumben sekali lama datangnya." Kata Youngra
"Iya aku kan harus mengerjakan pr semalam. Hari ini pr-nya banyak sekali !"
"Kau sudah mengerjakannya ?" Tanya Yoonrin
"Ne, sudah semuanya."
"LIHAT !!!" Seru ketiga sahabatku bersamaan sambil menjulurkan tangan mereka ke arahku dengan senyum yang licik
"Aish, ara ara. Ini." Kataku pasrah

Yoonrin langsung saja meraih buku-buku itu dari tangan aku. Mulutku membuka saat Yoonrin meraih buku itu dengan kecepatan cahaya. Lalu Yoonrin dan Youngra langsung berlari ke meja mereka sementara Taehee mengambil buku di tasnya lalu berlari ke meja Yoonrin.
"Tumben sekali ruang kelas ini tenang. Biasanya para yeoja keluar masuk ruangan ini" Pikirku saat melihat ruang kelasku

Aku mencari-cari sosok Super Junior itu di kelas. Ternyata tidak ada. Mereka semua belum datang. Ah kedamaian ! Beginilah suasana kelasku saat mereka tidak ada. Aku berjalan menuju mejaku dan meletakkan tas diatasnya. Kulihat hp-ku dan tidak ada sms atau telepon. Lalu kutaruh lagi hp-ku ke dalam tas dan kulihat jam tanganku. 07:45. 15 menit lagi kelas akan dimulai. Aku menghela nafas panjang dan kupejamkan mataku,mencoba istirahat sedikit karena jujur saja aku kurang tidur semalam. Baru 5 detik aku memejamkan mata, kudengar suara jeritan para yeoja.
"KYAAAAAAA !!!"

Aku membuka mataku segera. Kulihat para yeoja di kelasku melihat ke arah jendela dan sebagian langsung berlari keluar. Taehee, Yoonrin dan Youngra mengangkat kepalanya bersamaan. Mereka tersenyum senang sekali. Lalu mereka berdiri dan melihat ke jendela. Lee Min Ji, teman sekelasku yang kebetulan ada di dekatku lewat. Aku langsung meraih tangannya.
"Min Ji-ssi, ada apa ?"
"Super Junior datang ! Aah mianhae Seoyeon-ssi, aku mau melihat Siwon-oppa." Kata Min Ji sambil melepaskan tanganku dari tangannya

Wah, berkat Super Junior teman sekelasku sudah mulai memberontak padaku. Oh tidak, sepertinya kekuasaanku akan runtuh. Aku melihat Min Ji langsung berlari ke depan pintu kelas. Dan memang benar ia menatap ke arah si jangkung Siwon itu. Aku yang penasaran pun berdiri dan melihat Super Junior lewat jendela. Kalian tentu tahu drama Boys Before Flowers bukan ? Tahu tentang F4 yang berjalan masuk dengan aura keren mereka dan para yeoja maupun namja berdiri di samping mereka dan mengagumi pesona mereka ? Aish kalian darimana saja kalau tidak tahu hal ini ? Dan mereka benar-benar berjalan seperti F4 ! Bedanya adalah, Super Junior itu adalah F15 bukan F4.
"Ck, mereka lagi..." Gerutuku saat melihat mereka

Mereka berjalan masuk kelas. Kulihat Donghae dan Leeteuk berjalan di depan dengan menggunakan earphone kesayangan mereka. Saat berada di dalam, Leeteuk dan Donghae menengok ke arahku.
"SEOYEON-AH !!!" Teriak Donghae dan Leeteuk bersamaan sambil mengangkat tangan kanan mereka

Aku hanya mengangguk saja. Waktu tinggal lima menit lagi sebelum kelas dimulai. Aku harus mulai bertugas mengusir para yeoja dan namja yang berasal dari kalangan sunbae maupun dongsaeng karena pagi itu kelas akan dimulai dengan pelajaran Bahasa Inggris oleh Jay-seonsaengnim. Jay-seonsaengnim itu terkenal sangat cepat dan efisien waktu. Bayangkan saja, ketika bel pergantian pelajaran, hanya 1 menit sesudahnya Jay-seonsaengnim sudah berada di depan pintu. Oleh karena itu, kami semua memanggilnya dengan sebutan 'ONE MINUTE JAY'.
Aku bergegas menutup pintu dan memohon pada siswa yang bukan siswa kelasku untuk segera pergi dari kelasku, dan untungnya kali ini mereka menurut padaku dalam sekali perintah. Mungkin karena aku menyebutkan 'One Minute Jay' dalam permohonanku. Setelah kututup pintunya, aku langsung ingat aku belum mengisi jurnal, menghapus papan tulis dan merapikan meja guru. Saat aku berbalik, aku terkejut. Shindong sedang menghapus papan tulis, Kibum sedang merapikan meja guru, Siwon merapikan bunga hias palsu yang ada di atas meja guru, dan Ryewook mengisi buku jurnal di mejaku. Bagaimana dengan 11 namja yang lain ? Mengobrol. Itulah yang mereka lakukan di belakang kelas.
"Kamu lelah kan ? Ini balas jasa kami karena kau sudah membantu kami menjauh dari kakak kelas dan adik kelas." Kata Eunhyuk mencoba tersenyum padaku
"Ne. Kamsahamnida."

Aku kembali ke bangkuku dan kulihat Ryeowook masih menulis jurnal.
"Seoyeon-ssi..." Panggil Ryeowook
"Mwo ? Ada apa ?"
"Aku lupa pelajaran hari ini." Kata Ryeowook dengan nada bersalah dan menggaruk kepalanya
"Ah sini biar aku saja yang menulis jurnal." Kataku mencoba meraih pulpen di tangan Ryeowook
"Anhiyo. Aku saja yang menulisnya, kau hanya perlu menyebutkan pelajaran hari ini." Kata Ryeowook menarik tangannya dan menyembunyikannya di sisi badannya yang lain, seperti anak kecil saja

Ah Ryeowook-ssi itu memang baik. Jujur saja aku memang tidak bisa jahat pada namja ini. Auranya saja sudah baik, pasti orangnya juga baik. Aku menyebutkan pelajaran hari ini padanya. Lalu setelah selesai, bel berbunyi. Aku langsung menyuruh teman kelasku duduk. Waktuku hanya 60 detik untuk menyuruh mereka duduk dan aku berhasil menyuruh mereka duduk dalam waktu 50 detik. 10 detik bersisa, aku langsung menutup pintu kelas dan berlari ke mejaku. Dan benar saja, pas 60 detik berlalu dan pintu kelas dibuka oleh Jay-seonsaengnim.
"Annyeong hasseyo, Seonsaengnim." Sapa kelasku pada Jay-seonsaengnim
"No no no. English please." Kata Jay-seonsaengnim sambil melambaikan jari telunjuknya ke arah kami
"Good Morning, Teacher Jay" sapa kelasku lagi
"Good good."

Kelas pun dimulai. Pelajaran bahasa inggris, ah ini pelajaran favoritku ! Tapi sepertinya tidak bagi beberapa murid lain yang terkesan mengeluh kalau sudah waktunya pelajaran Bahasa Inggris. Aku tidak mempedulikannya, yang penting adalah aku harus memperhatikan Jay-seonsaengnim saat mengajar. Untungnya, kelas menjadi tenang kalau Jay-seonsaengnim sedang mengajar jadi tugasku sebagai ketua kelas tidak berat. Itulah alasan lain mengapa aku suka saat Jay-seonsaengnim mengajar.

Sepertinya aku harus cerita tentang kejadian saat istirahat. Setelah selesai pelajaran, bel istirahat berbunyi. Aku menghela nafas panjang. Saat aku berdiri, pandanganku tertuju pada Taehee yang langsung berlari ke meja Youngra dan Yoonrin membawa buku. Ah aku tahu maksudnya, dia ingin menyontek pr Bahasa Jepang di meja mereka, karena memang bukuku disamber langsung oleh Yoonrin tadi pagi. Aku lapar, jadi aku memutuskan untuk pergi ke kantin sendirian. Ternyata itu adalah pilihan yang salah. Saat aku berjalan di koridor, Hwang Gae In (sunbae-ku yang nyolot itu) tiba-tiba saja mencegatku.
"Ya ! Kau !" Katanya galak
"Mwo ?" Tanyaku dengan tampang biasa dan belum mengeluarkan kegalakanku
"Kau itu benar-benar mau cari perhatian ya pada Super Junior ? Mengaku sajalah !"
"Mwoya ?! Aku tidak begitu ! Siapa juga yang ingin-"
"Tapi kenyataannya begitu ! Kau dekat dengan Donghae-ssi ya ? Dengar ya, kau itu tidak boleh mendekati Donghae ! Apalagi cari perhatian dengannya. Bersainglah secara adil, jangan karena kau dekat dengannya kau memanfaatkannya agar dia menjadi pacarmu !" Kata Gae In sambil menunjuk-nunjukkan telunjuknya ke wajahku
"YA ! Apa urusanmu hah ?!" Seruku galak, aku tidak mengerti maksud yeoja ini apa
"Kalau kau suka dengan Donghae, bersainglah dengan kami secara adil !"
"MWOYA ?!! Ya, Sunbaenim ! Aku hanya teman kecil Donghae ! Aku tidak ada urusan 'suka' dengannya ! Memang apa sih urusanmu ?!!"
"Karena aku suka pada Donghae !" Teriaknya di depan wajahku
"Geurae ?! Kalau begitu nyatakan sendiri perasaanmu ! Jangan libatkan aku !!!"

Aku langsung berjalan ke sampingnya. Kesal sekali aku, aku tidak ada hubungan lain selain teman kecilnya Donghae saja, lalu kenapa aku dilabrak seperti tadi ? Kalau memang suka, ya nyatakan saja ! Kenapa harus melibatkan aku segala ?! Saat aku berjalan di sampingnya, Gae In menarik tanganku sehingga aku terhenti dari langkahku.
"YA ! LEPASKAN !!!" Teriakku kesal, wajahku terlihat merah sekarang karena aku benar-benar naik darah sekarang
"Kau mau menghindar ?" Tanyanya tanpa melepas tanganku, malah dia mencengkram tanganku kuat
"Menghindar apa ?! Sudah kujelaskan padamu aku hanya temannya saja, kepalamu saja yang batu !"

Aku mencoba melepaskan tanganku dari cengkraman Gae In. Yeoja ini kuat sekali sih ?!! Tidak lama, hampir saja sebuah tamparan mengenai pipiku. Aku buru-buru menutup mataku karena refleks. Tapi ternyata Sungmin-ssi menahan tangan Gae In yang sudah di udara.
"Seoyeon-ssi ?" Panggil Sungmin sambil menatapku

Aku membuka mataku pelan-pelan, kulihat Sungmin-ssi menahan tangan Gae In. Aku lalu menatap Sungmin dengan wajah bingung.
"Gwenchaneyo ?" Tanya Sungmin-ssi lagi
"N-ne... Ah Sungmin-"
"Kaja !"

Sungmin menarik bahuku, merangkulku lalu pergi dari tempat itu. Aku mencoba melihat kebelakang namun Sungmin melarangku dan menyuruhku untuk tetap melihat ke depan. Aku menurut saja, karena sekarang Sungmin berbeda dari Sungmin yang biasanya. Sungmin dan aku lalu pergi ke koridor yang tidak sering dilewati siswa-siswi.
"Seoyeon-ssi ? Apa yang terjadi ?"
"Aku sendiri tidak mengerti. Tiba-tiba saja dia mencegatku dan melabrakku."
"Mianhae, boleh aku tahu dia bicara apa tadi ?"
"Aku sebenarnya tidak mengerti arah pembicaraannya,namun dia membahas tentang Donghae-ssi. Oh iya aku ingat, terakhir dia bilang dia suka pada Donghae."
"Donghae ? Aish anak itu lagi. Ne, arasseoyo. Berhati-hatilah, Seoyeon-ssi." Kata Sungmin sambil tersenyum dan berjalan meninggalkanku
"Ah Sungmin-ssi ?" Panggilku pelan
"Ne ? Ada apa ?"
"Yang tadi, gomawoyo." Kataku membungkukkan tubuhku sedikit
"Aah... Ne." Kata Sungmin menganggukkan kepalanya dan mengeluarkan senyum yang memperlihatkan gigi kelincinya

Aku berjalan kembali ke kelasku dengan wajah biasa. Untung saja Sungmin-ssi tadi menolongku, kalau tidak tentu saja pipiku berbekas merah saat ini. Jujur saja aku belum pernah dilabrak orang seperti ini. Ah tapi yasudahlah, lupakan saja. Sepertinya ini bukan masalah yang harus kuceritakan pada siapapun, jadi kuputuskan untuk tidak menceritakannya dengan siapapun.

***

Pulang Sekolah...

ELF4 tidak berkumpul di koridor seperti hari sebelumnya, mereka tetap di kelas dikarenakan Seoyeon yang disuruh menyelesaikan satu tugas terakhir yang diberi gurunya. Para Super Junior sudah pamit keluar kelas terlebih dahulu. Setelah selesai, Seoyeon langsung menghampiri teman-temannya di pintu kelas.
"Ah selesai juga, Yeonnie ?" Kata Youngra, maksud dari Yeonnie adalah Seoyeon-unni namun dipersingkat
"Ne, tanganku dibuat keriting. Capek sekali harus menyalin semua itu. Aish guru memang suka memanfaatkan muridnya." Keluh Seoyeon
"Lagian sih kau bertahan menjadi ketua kelas." Kata Taehee meledek
"Menjadi ketua kelas menurutku itu keren !" Kata Seoyeon sambil tersenyum

Yoonrin daritadi hanya diam saja, sementara ketiga temannya mengobrol. Seoyeon dan Taehee melihatnya dengan tatapan aneh. Sementara Youngra melambaikan tangannya pelan di depan wajah Yoonrin.
"Yoonrin-ssi ? Gwenchaneyo ?" Tanya Youngra membuyarkan pikiran Yoonrin
"Mwo ?" Tanya Yoonrin yang akhirnya sadar
"Gwenchaneyo ?" Tanya Seoyeon
"Ne..."
"Ada apa ? Pasti kau ada pikiran." Tanya Taehee
"Tidak ada tidak ada." Kata Yoonrin menyilangkan tangannya di depan dada
"Bohong." Timpal Youngra
"Umm... Hei, sudah dengar suara Yesung belum ?" Tanya Yoonrin dengan suara yang pelan
"Belum. Waeyo ?" Kata Taehee
"WOW ! Suaranya DAEBAK !!!" Seru Yoonrin sambil mengangkat kedua tangannya dan menunjukkan kedua jempolnya yang diangkat, sepertinya mood nya sudah naik
"Hah ? Memang kau dengar dimana ?" Tanya Youngra penasaran
"Di toilet."

***
Yoonrin's POV

Aku pergi ke toilet sendirian saat pelajaran berlangsung. Yah aku tidak bisa lagi menahan hasrat untuk ke toilet dan buang air. Akhirnya aku izin pada seonsaengnim yang mengajar dan pergi ke toilet. Ah sekalian saja aku cuci muka karena aku mengantuk sekali di kelas. Bahkan tadi aku sempat tertidur di kelas. Maafkan aku seonsaengnim, aku tidak dapat mengikuti pelajaranmu karena aku mengantuk.  Lalu saat aku hendak kembali ke kelas, kudengar ada suara seorang namja dari toilet laki-laki.
" Niga animyeon andwae...”

Aku berhenti sebentar dan kudengarkan suaranya. Ah baru kali ini aku berhenti di depan toilet laki-laki untuk mendengar suara namja bernyanyi, sedikit memalukan memang. Tapi aku benar-benar takjub mendengar suaranya. 'Ini suara siapa ?' pikirku. Akhirnya aku mencoba berjalan sedikit demi sedikit mendekati toilet laki-laki itu. Ah ini memalukan sekali. Tapi aku penasaran sekali. Eomma, ottokhe ??? Saat aku masih mencoba mengendap mendekati toilet laki-laki, seorang namja keluar. Dan tahukah kalian siapa namja itu ? Yesung. Orang yang bernama asli Kim Jong Woon itu keluar dari toilet. Dia melihatku yang masih berpose mengendap-endap.
"Mwo ?" Tanyaku
"Jangan-jangan kau..." Serunya sambil menunjuk kearahku

OMO ! Aku tidak mau dianggap mengintip namja oleh Yesung. Memalukan sekali kalau dia cerita dengan Super Junior itu. Pastilah aku dijadikan bahan tertawaan dan harus menahan malu sampai aku lulus nanti. Aku mencoba memperbaiki poseku, sehingga aku langsung berdiri tegak.
"Mwo ? Anhiyo anhi-"
"Jangan-jangan kau..." Katanya lagi, aah ottokhe ???
"Itu tidak seperti yang kau bayangkan..."
"Kau mendengarku menyanyi ??!"

Mwo ? Aku diam. Kupikir dia akan mengatakan 'jangan-jangan kau ingin mengintip namja ya ?' . Tapi setelah kupikir lagi, aku jadi bertanya, namja ini normal atau sedikit 'aneh' ? Biasanya namja akan meledek yeoja yang dekat di toilet namja. Akhirnya aku hanya mengangguk saja dengan mulutku yang setengah membuka.
"OMO !!! Bagaimana suaraku ? Bagus tidak ? Kau suka suaraku kan ? Iya kan ?" Wah aku dibanjiri pertanyaan olehnya

Aku hanya mengangguk-anggukan kepalaku, tidak tahu mau berkata apa. Sebenarnya sih aku sedang menatap matanya yang kecil itu. Aah tatapan mata itu benar-benar membuatku tenang. Yah meskipun kuakui dia memang tampan. Tidak sadar, ternyata aku melamun saat melihatnya.
"Ya ! Kau sadar ?" Katanya yang membuat lamunanku kabur
"Mwo ? Ah ne ne..." Kataku sambil menggaruk kepalaku, salah tingkah
"Kamu... Yoonrin ya ?"

OMO ! Dia tahu namaku !!! Jantungku jadi berdebar cepat. Seorang namja tampan tahu namaku. Aish kau ini, Yoonrin ! Tentu saja dia tahu namamu, dia kan teman sekelasmu ! Aku menepuk dahiku sendiri, Yesung kaget melihatnya.
"Omo ! Kau kenapa ?"

Belum sempat aku menjawab pertanyaan Yesung, ada sosok jangkung yang melintas di belakang Yesung. Sosok yang tinggi sekali, siapa lagi kalau bukan Zhoumi-ssi. Dia berjalan masuk ke toilet tanpa melihatku dan Yesung. Namun beberapa detik kemudian, ia melangkah mundur lalu melongok ke arah kami. Aku memelototkan mataku dan mood-ku jadi naik drastis.
"Ah Yesung-ssi ?" Kata Zhoumi
"Mwo ?" Tanya Yesung yang menghadap belakang, membelakangi aku yang semula ada di depannya
"Oh annyeong hasseyo, Yoonrin-ssi." Kata Zhoumi saat melihatku yang mana tubuhku sedikit tertutup oleh Yesung
"Annyeong haseyo..." Balasku dengan berusaha sesopan mungkin di hadapannya
"Zhoumi-ssi, ada apa memanggilku tadi ?" Tanya Yesung
"Mwo ? Anhi, hanya menyapa saja." Kata Zhoumi lalu masuk ke dalam toilet
"Oh namja itu memang aneh." Kata Yesung geleng-geleng kepala

Yesung akhirnya membalikkan badannya lagi. Menghadapku. Saat ia balik badan, wow dia tampan. Aku melamun lagi melihatnya
"Ya, Yoonrin-ssi ? Yoonrin-ssi ?" Yesung menggoyangkan tubuhku pelan
"N-ne ?"
"Kaja ! Kita ke kelas."
"Ah oh ne. Kaja." Kataku sambil berjalan duluan meninggalkan Yesung

Aku merasa ada yang aneh. Sepertinya tadi Yesung yang mengajakku kembali ke kelas, tapi kenapa aku meninggalkannya ? Aku melihat ke arah belakang dan kulihat Yesung hanya melihatku dari tempatnya tadi. Tuhan, tatapannya benar-benar membuatku ingin pingsan. Akhirnya aku berbalik badan dan meninggalkannya. Sampai di kelas aku hanya diam saja. Masih terpana dengan tatapan Yesung tadi. Aku mendekati Seoyeon, Youngra dan Taehee yang masih mengobrol. Ah aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, akhirnya aku memilih diam saja. Tiba-tiba aku terpanggil untuk melihat ke arah pintu kelas. Saat aku memutar kepalaku, Choi Siwon lewat.
"Aaaaah Siwon-oppa !!!" Jeritku dalam hati

Aku mengangkat kedua tanganku tinggi-tinggi dan menghadap ke arah Siwon. Sementara Taehee, Youngra dan Seoyeon melihatku dengan tatapan aneh. Kemudian mereka berbisik-bisik, tidak mengerti lah aku. Tapi satu kata yang kutangkap. Mereka menyebutku 'freak'.
"YA !!! Apa yang kalian bicarakan ? Dasar kalian ini !" Kataku sambil menjitak kepala Seoyeon dan Taehee dengan kedua tanganku bersamaan, Youngra selamat karena tanganku tidak sampai untuk meraih kepalanya

Mereka hanya tertawa saja. Ah aku tidak peduli mereka mau bilang apa. Aku kan suka Siwon-oppa dan Zhoumi-oppa. Hmm... Atau mungkin Yesung-oppa juga ya ? Berkali-kali aku melirik ke arah Yesung-oppa dengan malu-malu dan beberapa kali ia menangkap basah aku. Saat ia menatapku juga, dia tersenyum. Tuhan aku benar-benar ingin teriak saat melihat senyumnya. Tapi kemudian aku memalingkan mukaku, tersenyum sendiri. Youngra yang di sebelahku bingung sendiri melihatku.
"Yoonrin-unni, gwenchaneyo ? Kau sakit ?" Tanya Youngra
"Mwo ? Anhiyo." Kataku masih dengan senyum yang tersimpul di bibirku

Saat aku menatap Youngra, terlihat wajah Siwon di balik kepala Youngra. Ah aku benar-benar berpikir inilah surga kelas, dimana isi kelasku ada banyak namja tampan yang bisa kukagumi. Aku bersyukur dilahirkan menjadi seorang yeoja. Terima kasih Tuhan telah mempertemukanku dengan Zhoumi-oppa, Siwon-oppa dan Yesung-oppa.

***
Sungmin's POV

Sepulang sekolah, kami berjalan menuju dorm kami. Dorm itu disewa oleh kami semua, jadi biaya dorm itu ditanggung oleh kami semua. Sampai di dorm, aku menaruh tasku di sofa dan duduk disebelahnya. Kulihat Donghae masuk ke dalam dorm. Aku langsung berdiri dan menghadapnya.
"Donghae." Panggilku
"Mwo ? Ada apa, Hyung ?" Tanyanya sambil membuka sebelah headphone-nya
"Lepas headphone-mu. Aku mau memberitahumu satu hal."
"Mwo ? Apa itu ?" Kata Donghae yang menuruti kataku untuk melepas headphone-nya
"Kau tahu tadi teman kecilmu hampir ditampar oleh seorang sunbae ?"

Donghae yang memasukkan headphone-nya ke dalam tas langsung berhenti sesaat. Matanya melotot ke arahku. Kulihat para Super Junior yang lain menatap ke arah kami.
"Jjinja ?! Di mana ? Bagaimana bisa ?!!" Tanya Donghae memegang kedua lenganku
"Katanya ada sunbae yang suka padamu, dan dia jealous pada Seoyeon yang dekat denganmu."
"Ketua kelas itu dilabrak ?!!" Seru Heechul
"Ne, Hyung." Jawabku singkat
"Ooh bisa juga ada yang melabraknya. Dia kan galak." Kata Heechul mengusap kepalanya sendiri
"Hyung ! Diamlah !" Seru Donghae, sepertinya dia sedikit emosi
"Tadi dia hampir ditampar ? Kenapa dia tidak cerita padaku ?!" Tanya Donghae
"Memang apa urusannya denganmu ?" Tanyaku
"Ini kan menyangkut diriku ! Hyung, kenapa kau tidak cerita lebih awal ?!!"
"Mianhaeyo, tadi aku menahan tangan Gae In supaya tidak menampar Seoyeon."
"Ya ! Ada apa ini ?" Tanya Leeteuk yang baru memasuki ruang tempat kami berempat belas berkumpul, tadi Leeteuk-hyung langsung ke kamar mandi

Aku dan Donghae sama-sama melihat ke arah Leeteuk-hyung. Sepertinya dia bingung melihatku dan Donghae yang seperti orang bertengkar. Siwon yang paling dekat dengan Leeteuk pun menceritakannya pada Leeteuk. Leeteuk langsung membuka matanya.
"Sungmin-ssi ! Kenapa tidak cerita dari tadi ?!" Seru Leeteuk-hyung padaku
"Mianhaeyo, Hyung."
"Aku harus kerumahnya sekarang !" Kata Donghae dengan cepat
"Anhiyo !" Kataku menggenggam lengan Donghae dan mencegahnya pergi
"Mwo ? Ya, Hyung ! Aku harus minta maaf padanya !"
"Kubilang tidak ! Kalau kau kesana sekarang, yang ada dia akan mengomelimu ! Kalau kau memang merasa bersalah padanya, coba lindungi dia ! Dia bukan tipe orang yang masalahnya selesai hanya dengan permohonan maaf. Lakukan sesuatu daripada minta maaf padanya." Aku melepas tanganku dari lengan Donghae dan berjalan beberapa langkah
"Sungmin-ssi, sejak kapan kau tahu soal Seoyeon ?"
"Entah, aku hanya melihatnya saja, dan sepertinya memang benar." Kataku mengangkat bahuku

0 komentar:

Posting Komentar