author : @adhweet
cast : ELF4 : Park Seoyeon, Kim Youngra, Lee Taehee, Hwang Yoonrin (all this character are OCs)
All members of Super Junior (esp. Donghae, Leeteuk)
Much appreciated if you would leave comments ^^
***
Seminggu kemudian...
Suasana sekolah masih saja ramai
karena Super Junior. Dimana ada keributan, disitulah Super Junior berada. Seoyeon
dan teman-temannya masih melakukan hal-hal yang mereka lakukan setiap hari.
Seperti menyontek pr, bercanda-canda saat istirahat atau pulang sekolah, dan
pulang sekolah bersama. Meskipun ketiga teman Seoyeon selalu memperbincangkan
para Super Junior mulai dari kerennya mereka sampai konyolnya mereka, tetap
saja Seoyeon tidak terpengaruh untuk kagum juga pada Super Junior. Itu karena Seoyeon
menganggap Super Junior menjadi beban tambahan dalam hidupnya. Dan lagi, Seoyeon
masih mengingat tentang kejadian minggu yang lalu, sehingga Seoyeon sedikit
menjauhi dan menghindari Super Junior.
Di sisi Super Junior, mereka
masih belum menyerah untuk berbuat baik pada ELF4. Oleh karena itu, belakangan Youngra,
Yoonrin, Seoyeon dan Taehee mendapat perlakuan khusus oleh para Super Junior.
Terutama Seoyeon. Itu karena Super Junior tidak ingin Seoyeon terus-terusan
mengomeli mereka atas keramaian yang menurutnya diciptakan oleh kehadiran
mereka. Namun hingga saat ini belum berhasil.
Tiga hari yang lalu, giliran
Yesung yang mencoba menarik hati Seoyeon. Yesung merapikan bajunya lalu
berjalan ke depan Seoyeon.
"Aku mau bernyanyi
untukmu." Kata Yesung
"Bernyanyi ? Oh tunggu
sebentar. Yoonrin-ssi ! Kemari !"
"Mwo ? Ada apa Seoyeon-ah
?" Tanya Yoonrin yang sekarang berdiri di sebelah Seoyeon
"Sekarang
bernyanyilah." Perintah Seoyeon pada Yesung
Yesung melihat Seoyeon sedikit
bingung. Tapi dia hanya berpikir 'akan kutaklukkan dia dengan suaraku'.
Akhirnya ia menarik napas dan siap bernyanyi.
"Yoonrin-ssi. Enjoy the
show." Bisik Seoyeon pada Yoonrin lalu berbalik dengan gaya dan menghilang
"Mwo ? YA !!!" Seru
Yesung saat melihat Seoyeon yang pergi
Yesung baru saja ingin
memperdengarkan Seoyeon suaranya yang merdu. Tapi baru Yesung ingin bernyanyi, Seoyeon
sudah berbalik dan menghilang. Yesung mendecak kesal. Tapi lalu ia melihat ke
arah Yoonrin yang matanya berbinar-binar. Akhirnya ia tersenyum dan menyanyikan
sebuah lagu di depan Yoonrin.
Ah itu baru satu contoh, masih
ada satu lagi kejadian yang terjadi dua hari lalu. Saat itu Heechul yang
mencoba peruntungannya. Akhirnya ia menghadapi Seoyeon yang ia anggap galak
itu. Heechul mencoba tampil berbeda dengan anak-anak lain. Pada hari itu, dua
hari yang lalu, Heechul menggunakan wig blonde yang panjang dan ikal. Ia tampak
cantik. Pagi itu, tman-teman sekelas pun dihebohkan dengan tampang Heechul yang
sangat cantik untuk ukuran namja. Banyak yang memujinya. Tapi saat Seoyeon
datang dan melihat Heechul, Seoyeon malah melihatnya dengan tatapan jijik.
Akhirnya Seoyeon mendekati Heechul.
"Kau mau menjadi seorang
yeoja ? Kalau begitu pakai rokmu saat sekolah besok !" Kata Seoyeon ketus
Tentu saja Seoyeon menjawabnya
dengan singkat, padat dan sangat mengena di hati. Pasalnya memang Seoyeon itu
sebenarnya takut banci. Dan Seoyeon sangat benci sekali dengan namja yang
berlagak seperti yeoja. Oleh karena itu ia kesal sekali melihat Heechul. Yah
begitulah Seoyeon si ketua kelas. Sementara Heechul mengomel sendiri.
Pagi itu pun, Super Junior
berulah lagi di hadapan Seoyeon. Namun sekarang giliran Siwon dan Kibum. Siwon
dan Kibum berjalan seperti model yang berjalan di catwalk. Seoyeon baru saja
masuk areal sekolah saat itu dan berjalan menuju kelasnya. Hari ini, ia
berangkat sendiri dan tidak bertemu dengan tiga sahabatnya di bus. Para yeoja
yang di kelas lain langsung terkesima pada saat Siwon dan Kibum berjalan yang
ternyata mendekati Seoyeon. Siwon menatap lurus ke mata Seoyeon dan Kibum
mengeluarkan senyum mautnya. Seoyeon berhenti sebentar, melihat Siwon dan Kibum
lalu meniup poninya. Kemudian ia berjalan dengan cepat, lewat di antara Siwon
dan Kibum. Siwon dan Kibum yang tadinya berpose keren pun langsung bingung
melihat Seoyeon yang lewat diantara mereka. Lalu mereka saling bertatapan
seolah saling bertanya, 'mwoya ?'.
"Ah yeoja itu memang tidak
normal." Keluh Siwon sambil menggelengkan kepalanya dan tangan kirinya
yang terangkat
"Apa tadi pesona kita kurang
? Aish aku sudah pasang senyum paling manis untuknya. Aah jjinja..."
Siwon dan Kibum menggelengkan
kepalanya lagi, kali ini bersamaan. Ah memang Seoyeon belum pernah sekalipun
terpesona dengan para Super Junior.
***
Seoyeon's POV
Pulang sekolah...
Huaah bel kemenangan akhirnya
berbunyi ! Aku menarik napas lega dan kelas langsung berisik setelah
seonsaengnim keluar kelas. Ah kubiarkan saja mereka, sudah pulang sekolah aku
kan tidak bertugas lagi. Aku membereskan buku-bukuku yang berserakan diatas
meja. Lalu aku berdiri dan memakai jaketku, diluar dingin sekali. Dan saat aku
memasukkan tanganku ke dalam jaket, Super Junior berjalan keluar dari kelasku.
Donghae lewat di sebelahku, menepuk bahuku lalu berpura-pura tidak ada yang
terjadi. Tentu saja aku tahu Donghae yang melakukannya tapi aku hanya
menggelengkan kepala dan tersenyum. Lalu mereka keluar dari kelas dan menuju
lantai satu. Taehee, Youngra dan Yoonrin mengintip Super Junior dari pintu
kelas, lalu langsung berlari menghampiriku yang masih sibuk dengan barang
bawaanku.
"Mereka dikerubungi
lagi." Kata Yoonrin
"Geurae ? Aku tidak
peduli." Kataku acuh
"Yeonnie, mereka populer
sekali loh. Apa kau benar-benar tidak kena pesona mereka ?" Tanya Youngra
"Anhiyo. Kaja, aku sudah
selesai beres-beres." Kataku menghindari topik pembicaraan Super Junior
"Seoyeon-ah, kerumahmu yuk
?" Tanya Taehee sambil menarik-narik lengan bajuku
"Mwo ? Hmm... Joayo."
ELF4 berjalan keluar kelas. Aku
berada di paling belakang. Saat turun kelas, lagi-lagi kami menemukan
kerumunan. Tentu saja Super Junior ada di tengah kerumunan itu, terlihat dari
Zhoumi yang terlihat jelas kepalanya.
"Tutupi aku,
kumohon."
Kataku mengumpat di balik tubuh Taehee
"Seoyeon-ah sepertinya kau
harus membantu mereka lagi." Kata Taehee menengok ke arahku
"Shiroh ! Aku tidak mau
dianggap cari perhatian lagi !"
"Mwo ? Oleh siapa ?"
Tanya Taehee
"Ah anhi anhi. Kaja !"
Kataku mempercepat langkahku dan menutupi wajahku menggunakan tanganku
"Tapi-"
Aku hampir saja keceplosan dan
menceritakan insiden seminggu yang lalu. Taehee mencoba mengejarku namun
percuma saja,aku berjalan cepat, berusaha meninggalkan area sekolah dan
menyambut ketenangan di luar sekolah. Ah yeoja-yeoja itu benar-benar tidak
menyerah untuk berusaha menjadi pacar Super Junior. Setiap hari mereka
berkerumun, membuat keributan, hanya demi mendapat perhatian dari Super Junior.
Dari perhatian itu, timbullah perasaan mereka ingin diperhatikan lebih oleh
Super Junior. Ah aku mengerti bagaimana rasanya menjadi fans, namun aku belum
pernah seperti itu. Ketiga temanku mengikutiku dari belakang namun pandangan
mereka ke arah Super Junior. Aku yang sudah duluan, mencoba berjalan cepat dan
bersembunyi agar Super Junior tidak melihatku dan menggunakan kegalakanku untuk
mengusir para yeoja seperti berhari-hari yang lalu. Namun usahaku sia-sia,
Donghae melihatku dan langsung berlari ke arahku, menarik tanganku dan menembus
ke tengah kerumunan.
"Donghae-ya ! Mau apa kau
?" Kataku saat ditarik tangannya oleh Donghae
Donghae langsung berhenti di
tengah kerumunan, tepat di depan keempat belas teman yang lain. Ia yang
berhenti tiba-tiba membuatku menabraknya, bukan di punggungnya tapi di dadanya,
itu karena saat Donghae berhenti, dia langsung balik badan. Aku mundur langsung
beberapa langkah.
"Mianhae, tapi aku sudah
memiliki yeoja ini." Kata Donghae menarikku mendekat dengannya
"MWO ?!!" Tidak sadar
aku menjerit keras sekali
"Mwo ? Ah iya nado saranghae,
Seoyeon-ah." Kata Donghae berbohong dan mendekapku dengan kedua tangannya
'Ya ! Mwoya ?!! Donghae-ya
lepaskan aku !' Teriakku dalam hati. Donghae benar-benar mendekapku, sulit
membuatku bernafas. Aku mencoba mendorong Donghae, namun percuma, aku tidak
cukup kuat untuk lepas dari pelukannya. Para yeoja menjerit saat Donghae
mengatakan hal tadi. Teman-teman ELF4 ku melotot dan mulut mereka terbuka. Lalu
mereka melihat satu sama lain dan bersama-sama berteriak 'MWO ?!!'.
"Ah mianhae, dia malu. Jadi
aku harus pamit duluan. Annyeong..." Kata Donghae sambil berjalan tanpa
melepaskan aku
Donghae dan aku berjalan keluar
dari kerumunan. Kami berdua pergi ke samping sekolah, suatu tempat di sekolah
yang terdapat lapangan basket disana. Aku terus berusaha mendorongnya, lalu
Donghae akhirnya melepaskanku.
"YA !" Omelku setelah
lepas dari Donghae
"Sst... Nanti
ketahuan." Kata Donghae dengan jari telunjuknya yang mengacung di depan
bibirnya
"Donghae-ya, tadi itu
maksudmu apa ?"
"Mian. Jeongmal mianhae.
Tapi kupikir inilah caranya."
"Cara ? Cara apa ??"
Tanyaku tidak mengerti
"Ingat kan waktu itu aku
bilang aku akan melakukan sesuatu untuk mengusir para yeoja itu ? Ya beginilah
caranya."
"Terus tadi maksudmu dengan
kata 'aku sudah memiliki yeoja ini' apa ??" Tanyaku dengan volume suara
yang bisa dibilang cukup keras
"Sst ! Aish jjinja, bisakah
kau mengurangi volume suaramu ?"
"Andwae !"
"Aish..." Donghae
menggaruk kepalanya, "seperti yang kukatakan tadi bahwa kau adalah
pacarku."
"Siapa ? Aku ? Wae ???"
"Seoyeon-ah, pelankan
suaramu !" Donghae terlihat kesal sekarang
"Waeyo ?" Kataku yang
akhirnya mengecilkan volumeku dan hampir berbisik
"Aku tidak tahu. Kata-kata
itu tiba-tiba saja terlintas saat aku melihatmu dan akhirnya aku
mengatakannya." Kata Donghae menggelengkan kepalanya
"Kenapa aku ?" Kataku
lemas
"Mianhae, Seoyeon."
"Lantas bagaimana ini
?"
"Aku sudah terlanjur
mengatakannya, tidak mungkin kutarik kembali."
"Kenapa tidak bisa ?"
"Kau akan kena bahaya. Aku
tahu dari Sungmin-ssi tentang kejadian seminggu lalu. Kalau aku menarik
kata-kataku, bukankah kau akan dilabrak lagi oleh Gae In ?"
"Aish Sungmin-oppa cerita
padamu ?"
"Ne... Seoyeon-ah, bagaimana
kalau kita bernegosiasi ?"
"Mwo ? Negosiasi apa ?"
"Jadilah pacarku."
"MWO ??! Kau gila !"
"Setidaknya anggap saja kau
pacarku. Kalau kau menurut, kau dan aku akan sama-sama aman. Mereka terutama
Gae In tidak bisa menyerangmu karena kau dalam perlindunganku, dan mereka juga
tidak akan mengejar aku lagi."
"Kau gila ! Benar-benar gila
!"
"Setidaknya aku cukup pintar
untuk membuat ide gila ini !"
"Tidakkah ini terlalu mudah
ditebak ? Aku dan kau hanya teman masa kecil, bagaimana bisa kita pacaran
?"
"Kalau acting-mu meyakinkan,
aku rasa mereka tidak akan tahu tentang hubungan palsu ini. Jadi bagaimana ?
Kau menerimanya ? Lagipula hanya untuk sementara saja."
Aku berpikir sebentar. Jujur saja
aku takut dilabrak lagi oleh Gae In. Memiliki musuh itu benar-benar tidak enak.
Sepertinya memang tawaran dari Donghae akan menguntungkanku. Tapi bagaimana
dengan menjadi pacar Donghae ? Ah ini hanya sementara saja kan ? Aku cukup
bertingkah seperti biasanya. Lagipula aku dan Donghae mana mungkin kami bisa
pacaran ? Walaupun aku belum tahu betul bagaimana pacaran itu sih.
"Hanya sementara kan ?"
Tanyaku meyakinkan
"Ne. Tapi kau harus menurut
padaku, arasseo ?"
Aku berpikir lagi...
"Joa." Aku mengangguk
"Jadi ?" Tanya Donghae
sambil tersenyum lebar, entah apa yang ada di pikiran namja ini
"Ya aku akan menurut."
Kataku dengan nada sedikit enggan
"Tapi jangan kau katakan hal
ini pada siapapun. Teman-temanmu dan sahabatmu, semua tidak boleh tahu. Aku
juga tidak memberitahu teman-temanku. Hanya kita berdua yang tahu hal ini.
Ingat jangan sampai ketahuan ! Kaja !" Kata Donghae menarik tanganku
"Kemana ?"
"Kau mau kemana ?" Dia
malah bertanya balik padaku
"Aku mau pulang."
"Arasseo, ayo kuantar."
Katanya sambil melangkah
"Ah tapi teman-temanku mau
kerumah, jadi aku bareng dengan yang lain." Kataku masih di tempat
"Kenapa tidak bilang ?
Yasudah aku antar kau ke teman-temanmu."
Donghae membawaku ke tempat
teman-temanku. Mereka bertiga menatapku bingung. Para Super Junior yang lain
masih berada di tengah lapangan. Di tengah lapangan kulihat masih terdapat
beberapa yeoja masih berdiri disana dan entah mereka berunding apa. Yang jelas
saat melihatku dengan Donghae mereka menatapku dengan pandangan tidak percaya.
Lalu aku sadar ternyata yang menarik perhatian mereka adalah tangan Donghae
yang menyeretku ke tempat Taehee, Yoonrin dan Youngra. Aku lantas melepaskan
tanganku. Aish malu sekali kalau dilihat seperti ini. Dulu mungkin saat masih
kecil, aku biasa saja ditarik kemanapun oleh Donghae, tapi sekarang ? Tidak.
"Nah, Seoyeon-ah sampai di
sini ya. Sampai besok. Annyeong..."
Aku hanya mengangguk. Rasanya
aneh sekali kalau seperti ini. Tapi aku mencoba bersikap biasa. Aku mengangguk
saja. Donghae lalu berbalik dan kemudian berlari kecil ke arah empat belas
temannya. Aku balik badan, melihat ke arah teman-temanku yang masih dengan
tatapan tidak percaya mereka.
"Ya ! Kalian kenapa ? Kaja !
Aku lapar." Kataku meninggalkan teman ELF4 ku
"N-ne..." Kata Taehee
mengangguk