author : @adhweet
cast : ELF4 : Park Seoyeon, Kim Youngra, Lee Taehee, Hwang Yoonrin (all this character are OCs)
All members of Super Junior (esp. Donghae, Leeteuk)
Much appreciated if you would leave comments ^^
***
Keesokan harinya...
Aku datang sedikit terlambat. Itu
karena aku harus mengerjakan banyak pr pada malam sebelumnya. Ternyata aku
sampai dirumah saat jam menunjukkan pukul 8. Eomma-ku tidak mengomeliku, malah beliau
memintaku untuk menceritakan semuanya tapi aku menolak dan masuk ke kamar dan
mengerjakan semua pr-ku dalam satu malam. Sebenarnya jarang juga aku mendadak
rajin begini. Di depan pintu kelas aku mendapati tiga sahabatku sedang
mengobrol seperti biasa.
"Annyeong hasseyo."
Ucapku pada tiga sahabatku itu
"Waah Seoyeon ! Tumben
sekali lama datangnya." Kata Youngra
"Iya aku kan harus
mengerjakan pr semalam. Hari ini pr-nya banyak sekali !"
"Kau sudah mengerjakannya
?" Tanya Yoonrin
"Ne, sudah semuanya."
"LIHAT !!!" Seru ketiga
sahabatku bersamaan sambil menjulurkan tangan mereka ke arahku dengan senyum
yang licik
"Aish, ara ara. Ini."
Kataku pasrah
Yoonrin langsung saja meraih
buku-buku itu dari tangan aku. Mulutku membuka saat Yoonrin meraih buku itu dengan
kecepatan cahaya. Lalu Yoonrin dan Youngra langsung berlari ke meja mereka
sementara Taehee mengambil buku di tasnya lalu berlari ke meja Yoonrin.
"Tumben sekali ruang kelas
ini tenang. Biasanya para yeoja keluar masuk ruangan ini" Pikirku saat
melihat ruang kelasku
Aku mencari-cari sosok Super
Junior itu di kelas. Ternyata tidak ada. Mereka semua belum datang. Ah
kedamaian ! Beginilah suasana kelasku saat mereka tidak ada. Aku berjalan
menuju mejaku dan meletakkan tas diatasnya. Kulihat hp-ku dan tidak ada sms
atau telepon. Lalu kutaruh lagi hp-ku ke dalam tas dan kulihat jam tanganku.
07:45. 15 menit lagi kelas akan dimulai. Aku menghela nafas panjang dan
kupejamkan mataku,mencoba istirahat sedikit karena jujur saja aku kurang tidur
semalam. Baru 5 detik aku memejamkan mata, kudengar suara jeritan para yeoja.
"KYAAAAAAA !!!"
Aku membuka mataku segera.
Kulihat para yeoja di kelasku melihat ke arah jendela dan sebagian langsung
berlari keluar. Taehee, Yoonrin dan Youngra mengangkat kepalanya bersamaan.
Mereka tersenyum senang sekali. Lalu mereka berdiri dan melihat ke jendela. Lee
Min Ji, teman sekelasku yang kebetulan ada di dekatku lewat. Aku langsung
meraih tangannya.
"Min Ji-ssi, ada apa ?"
"Super Junior datang ! Aah
mianhae Seoyeon-ssi, aku mau melihat Siwon-oppa." Kata Min Ji sambil
melepaskan tanganku dari tangannya
Wah, berkat Super Junior teman
sekelasku sudah mulai memberontak padaku. Oh tidak, sepertinya kekuasaanku akan
runtuh. Aku melihat Min Ji langsung berlari ke depan pintu kelas. Dan memang
benar ia menatap ke arah si jangkung Siwon itu. Aku yang penasaran pun berdiri
dan melihat Super Junior lewat jendela. Kalian tentu tahu drama Boys Before
Flowers bukan ? Tahu tentang F4 yang berjalan masuk dengan aura keren mereka
dan para yeoja maupun namja berdiri di samping mereka dan mengagumi pesona
mereka ? Aish kalian darimana saja kalau tidak tahu hal ini ? Dan mereka
benar-benar berjalan seperti F4 ! Bedanya adalah, Super Junior itu adalah F15
bukan F4.
"Ck, mereka lagi..."
Gerutuku saat melihat mereka
Mereka berjalan masuk kelas.
Kulihat Donghae dan Leeteuk berjalan di depan dengan menggunakan earphone
kesayangan mereka. Saat berada di dalam, Leeteuk dan Donghae menengok ke
arahku.
"SEOYEON-AH !!!" Teriak
Donghae dan Leeteuk bersamaan sambil mengangkat tangan kanan mereka
Aku hanya mengangguk saja. Waktu
tinggal lima menit lagi sebelum kelas dimulai. Aku harus mulai bertugas
mengusir para yeoja dan namja yang berasal dari kalangan sunbae maupun
dongsaeng karena pagi itu kelas akan dimulai dengan pelajaran Bahasa Inggris
oleh Jay-seonsaengnim. Jay-seonsaengnim itu terkenal sangat cepat dan efisien
waktu. Bayangkan saja, ketika bel pergantian pelajaran, hanya 1 menit
sesudahnya Jay-seonsaengnim sudah berada di depan pintu. Oleh karena itu, kami
semua memanggilnya dengan sebutan 'ONE MINUTE JAY'.
Aku bergegas menutup pintu dan
memohon pada siswa yang bukan siswa kelasku untuk segera pergi dari kelasku,
dan untungnya kali ini mereka menurut padaku dalam sekali perintah. Mungkin
karena aku menyebutkan 'One Minute Jay' dalam permohonanku. Setelah kututup
pintunya, aku langsung ingat aku belum mengisi jurnal, menghapus papan tulis
dan merapikan meja guru. Saat aku berbalik, aku terkejut. Shindong sedang
menghapus papan tulis, Kibum sedang merapikan meja guru, Siwon merapikan bunga
hias palsu yang ada di atas meja guru, dan Ryewook mengisi buku jurnal di
mejaku. Bagaimana dengan 11 namja yang lain ? Mengobrol. Itulah yang mereka
lakukan di belakang kelas.
"Kamu lelah kan ? Ini balas
jasa kami karena kau sudah membantu kami menjauh dari kakak kelas dan adik
kelas." Kata Eunhyuk mencoba tersenyum padaku
"Ne. Kamsahamnida."
Aku kembali ke bangkuku dan
kulihat Ryeowook masih menulis jurnal.
"Seoyeon-ssi..."
Panggil Ryeowook
"Mwo ? Ada apa ?"
"Aku lupa pelajaran hari
ini." Kata Ryeowook dengan nada bersalah dan menggaruk kepalanya
"Ah sini biar aku saja yang
menulis jurnal." Kataku mencoba meraih pulpen di tangan Ryeowook
"Anhiyo. Aku saja yang
menulisnya, kau hanya perlu menyebutkan pelajaran hari ini." Kata Ryeowook
menarik tangannya dan menyembunyikannya di sisi badannya yang lain, seperti
anak kecil saja
Ah Ryeowook-ssi itu memang baik.
Jujur saja aku memang tidak bisa jahat pada namja ini. Auranya saja sudah baik,
pasti orangnya juga baik. Aku menyebutkan pelajaran hari ini padanya. Lalu
setelah selesai, bel berbunyi. Aku langsung menyuruh teman kelasku duduk.
Waktuku hanya 60 detik untuk menyuruh mereka duduk dan aku berhasil menyuruh
mereka duduk dalam waktu 50 detik. 10 detik bersisa, aku langsung menutup pintu
kelas dan berlari ke mejaku. Dan benar saja, pas 60 detik berlalu dan pintu
kelas dibuka oleh Jay-seonsaengnim.
"Annyeong hasseyo,
Seonsaengnim." Sapa kelasku pada Jay-seonsaengnim
"No no no. English
please." Kata Jay-seonsaengnim sambil melambaikan jari telunjuknya ke arah
kami
"Good Morning, Teacher
Jay" sapa kelasku lagi
"Good good."
Kelas pun dimulai. Pelajaran
bahasa inggris, ah ini pelajaran favoritku ! Tapi sepertinya tidak bagi
beberapa murid lain yang terkesan mengeluh kalau sudah waktunya pelajaran
Bahasa Inggris. Aku tidak mempedulikannya, yang penting adalah aku harus
memperhatikan Jay-seonsaengnim saat mengajar. Untungnya, kelas menjadi tenang
kalau Jay-seonsaengnim sedang mengajar jadi tugasku sebagai ketua kelas tidak
berat. Itulah alasan lain mengapa aku suka saat Jay-seonsaengnim mengajar.
Sepertinya aku harus cerita
tentang kejadian saat istirahat. Setelah selesai pelajaran, bel istirahat
berbunyi. Aku menghela nafas panjang. Saat aku berdiri, pandanganku tertuju
pada Taehee yang langsung berlari ke meja Youngra dan Yoonrin membawa buku. Ah
aku tahu maksudnya, dia ingin menyontek pr Bahasa Jepang di meja mereka, karena
memang bukuku disamber langsung oleh Yoonrin tadi pagi. Aku lapar, jadi aku
memutuskan untuk pergi ke kantin sendirian. Ternyata itu adalah pilihan yang
salah. Saat aku berjalan di koridor, Hwang Gae In (sunbae-ku yang nyolot itu)
tiba-tiba saja mencegatku.
"Ya ! Kau !" Katanya
galak
"Mwo ?" Tanyaku dengan
tampang biasa dan belum mengeluarkan kegalakanku
"Kau itu benar-benar mau
cari perhatian ya pada Super Junior ? Mengaku sajalah !"
"Mwoya ?! Aku tidak begitu !
Siapa juga yang ingin-"
"Tapi kenyataannya begitu !
Kau dekat dengan Donghae-ssi ya ? Dengar ya, kau itu tidak boleh mendekati
Donghae ! Apalagi cari perhatian dengannya. Bersainglah secara adil, jangan
karena kau dekat dengannya kau memanfaatkannya agar dia menjadi pacarmu !"
Kata Gae In sambil menunjuk-nunjukkan telunjuknya ke wajahku
"YA ! Apa urusanmu hah
?!" Seruku galak, aku tidak mengerti maksud yeoja ini apa
"Kalau kau suka dengan
Donghae, bersainglah dengan kami secara adil !"
"MWOYA ?!! Ya, Sunbaenim !
Aku hanya teman kecil Donghae ! Aku tidak ada urusan 'suka' dengannya ! Memang
apa sih urusanmu ?!!"
"Karena aku suka pada
Donghae !" Teriaknya di depan wajahku
"Geurae ?! Kalau begitu
nyatakan sendiri perasaanmu ! Jangan libatkan aku !!!"
Aku langsung berjalan ke
sampingnya. Kesal sekali aku, aku tidak ada hubungan lain selain teman kecilnya
Donghae saja, lalu kenapa aku dilabrak seperti tadi ? Kalau memang suka, ya
nyatakan saja ! Kenapa harus melibatkan aku segala ?! Saat aku berjalan di
sampingnya, Gae In menarik tanganku sehingga aku terhenti dari langkahku.
"YA ! LEPASKAN !!!"
Teriakku kesal, wajahku terlihat merah sekarang karena aku benar-benar naik
darah sekarang
"Kau mau menghindar ?"
Tanyanya tanpa melepas tanganku, malah dia mencengkram tanganku kuat
"Menghindar apa ?! Sudah
kujelaskan padamu aku hanya temannya saja, kepalamu saja yang batu !"
Aku mencoba melepaskan tanganku
dari cengkraman Gae In. Yeoja ini kuat sekali sih ?!! Tidak lama, hampir saja
sebuah tamparan mengenai pipiku. Aku buru-buru menutup mataku karena refleks.
Tapi ternyata Sungmin-ssi menahan tangan Gae In yang sudah di udara.
"Seoyeon-ssi ?" Panggil
Sungmin sambil menatapku
Aku membuka mataku pelan-pelan,
kulihat Sungmin-ssi menahan tangan Gae In. Aku lalu menatap Sungmin dengan
wajah bingung.
"Gwenchaneyo ?" Tanya
Sungmin-ssi lagi
"N-ne... Ah Sungmin-"
"Kaja !"
Sungmin menarik bahuku,
merangkulku lalu pergi dari tempat itu. Aku mencoba melihat kebelakang namun
Sungmin melarangku dan menyuruhku untuk tetap melihat ke depan. Aku menurut
saja, karena sekarang Sungmin berbeda dari Sungmin yang biasanya. Sungmin dan
aku lalu pergi ke koridor yang tidak sering dilewati siswa-siswi.
"Seoyeon-ssi ? Apa yang
terjadi ?"
"Aku sendiri tidak mengerti.
Tiba-tiba saja dia mencegatku dan melabrakku."
"Mianhae, boleh aku tahu dia
bicara apa tadi ?"
"Aku sebenarnya tidak
mengerti arah pembicaraannya,namun dia membahas tentang Donghae-ssi. Oh iya aku
ingat, terakhir dia bilang dia suka pada Donghae."
"Donghae ? Aish anak itu
lagi. Ne, arasseoyo. Berhati-hatilah, Seoyeon-ssi." Kata Sungmin sambil
tersenyum dan berjalan meninggalkanku
"Ah Sungmin-ssi ?"
Panggilku pelan
"Ne ? Ada apa ?"
"Yang tadi, gomawoyo."
Kataku membungkukkan tubuhku sedikit
"Aah... Ne." Kata
Sungmin menganggukkan kepalanya dan mengeluarkan senyum yang memperlihatkan
gigi kelincinya
Aku berjalan kembali ke kelasku
dengan wajah biasa. Untung saja Sungmin-ssi tadi menolongku, kalau tidak tentu
saja pipiku berbekas merah saat ini. Jujur saja aku belum pernah dilabrak orang
seperti ini. Ah tapi yasudahlah, lupakan saja. Sepertinya ini bukan masalah
yang harus kuceritakan pada siapapun, jadi kuputuskan untuk tidak menceritakannya
dengan siapapun.
***
Pulang Sekolah...
ELF4 tidak berkumpul di koridor
seperti hari sebelumnya, mereka tetap di kelas dikarenakan Seoyeon yang disuruh
menyelesaikan satu tugas terakhir yang diberi gurunya. Para Super Junior sudah
pamit keluar kelas terlebih dahulu. Setelah selesai, Seoyeon langsung
menghampiri teman-temannya di pintu kelas.
"Ah selesai juga, Yeonnie
?" Kata Youngra, maksud dari Yeonnie adalah Seoyeon-unni namun
dipersingkat
"Ne, tanganku dibuat
keriting. Capek sekali harus menyalin semua itu. Aish guru memang suka
memanfaatkan muridnya." Keluh Seoyeon
"Lagian sih kau bertahan
menjadi ketua kelas." Kata Taehee meledek
"Menjadi ketua kelas
menurutku itu keren !" Kata Seoyeon sambil tersenyum
Yoonrin daritadi hanya diam saja,
sementara ketiga temannya mengobrol. Seoyeon dan Taehee melihatnya dengan
tatapan aneh. Sementara Youngra melambaikan tangannya pelan di depan wajah Yoonrin.
"Yoonrin-ssi ? Gwenchaneyo
?" Tanya Youngra membuyarkan pikiran Yoonrin
"Mwo ?" Tanya Yoonrin
yang akhirnya sadar
"Gwenchaneyo ?" Tanya Seoyeon
"Ne..."
"Ada apa ? Pasti kau ada
pikiran." Tanya Taehee
"Tidak ada tidak ada."
Kata Yoonrin menyilangkan tangannya di depan dada
"Bohong." Timpal Youngra
"Umm... Hei, sudah dengar
suara Yesung belum ?" Tanya Yoonrin dengan suara yang pelan
"Belum. Waeyo ?" Kata Taehee
"WOW ! Suaranya DAEBAK
!!!" Seru Yoonrin sambil mengangkat kedua tangannya dan menunjukkan kedua
jempolnya yang diangkat, sepertinya mood nya sudah naik
"Hah ? Memang kau dengar
dimana ?" Tanya Youngra penasaran
"Di toilet."
***
Yoonrin's POV
Aku pergi ke toilet sendirian
saat pelajaran berlangsung. Yah aku tidak bisa lagi menahan hasrat untuk ke
toilet dan buang air. Akhirnya aku izin pada seonsaengnim yang mengajar dan
pergi ke toilet. Ah sekalian saja aku cuci muka karena aku mengantuk sekali di
kelas. Bahkan tadi aku sempat tertidur di kelas. Maafkan aku seonsaengnim, aku
tidak dapat mengikuti pelajaranmu karena aku mengantuk. Lalu saat aku hendak kembali ke kelas,
kudengar ada suara seorang namja dari toilet laki-laki.
" Niga animyeon andwae...”
Aku berhenti sebentar dan
kudengarkan suaranya. Ah baru kali ini aku berhenti di depan toilet laki-laki
untuk mendengar suara namja bernyanyi, sedikit memalukan memang. Tapi aku
benar-benar takjub mendengar suaranya. 'Ini suara siapa ?' pikirku. Akhirnya
aku mencoba berjalan sedikit demi sedikit mendekati toilet laki-laki itu. Ah
ini memalukan sekali. Tapi aku penasaran sekali. Eomma, ottokhe ??? Saat aku
masih mencoba mengendap mendekati toilet laki-laki, seorang namja keluar. Dan
tahukah kalian siapa namja itu ? Yesung. Orang yang bernama asli Kim Jong Woon
itu keluar dari toilet. Dia melihatku yang masih berpose mengendap-endap.
"Mwo ?" Tanyaku
"Jangan-jangan kau..."
Serunya sambil menunjuk kearahku
OMO ! Aku tidak mau dianggap
mengintip namja oleh Yesung. Memalukan sekali kalau dia cerita dengan Super
Junior itu. Pastilah aku dijadikan bahan tertawaan dan harus menahan malu
sampai aku lulus nanti. Aku mencoba memperbaiki poseku, sehingga aku langsung
berdiri tegak.
"Mwo ? Anhiyo anhi-"
"Jangan-jangan kau..."
Katanya lagi, aah ottokhe ???
"Itu tidak seperti yang kau
bayangkan..."
"Kau mendengarku menyanyi
??!"
Mwo ? Aku diam. Kupikir dia akan
mengatakan 'jangan-jangan kau ingin mengintip namja ya ?' . Tapi setelah
kupikir lagi, aku jadi bertanya, namja ini normal atau sedikit 'aneh' ?
Biasanya namja akan meledek yeoja yang dekat di toilet namja. Akhirnya aku
hanya mengangguk saja dengan mulutku yang setengah membuka.
"OMO !!! Bagaimana suaraku ?
Bagus tidak ? Kau suka suaraku kan ? Iya kan ?" Wah aku dibanjiri
pertanyaan olehnya
Aku hanya mengangguk-anggukan
kepalaku, tidak tahu mau berkata apa. Sebenarnya sih aku sedang menatap matanya
yang kecil itu. Aah tatapan mata itu benar-benar membuatku tenang. Yah meskipun
kuakui dia memang tampan. Tidak sadar, ternyata aku melamun saat melihatnya.
"Ya ! Kau sadar ?"
Katanya yang membuat lamunanku kabur
"Mwo ? Ah ne ne..."
Kataku sambil menggaruk kepalaku, salah tingkah
"Kamu... Yoonrin ya ?"
OMO ! Dia tahu namaku !!!
Jantungku jadi berdebar cepat. Seorang namja tampan tahu namaku. Aish kau ini, Yoonrin
! Tentu saja dia tahu namamu, dia kan teman sekelasmu ! Aku menepuk dahiku
sendiri, Yesung kaget melihatnya.
"Omo ! Kau kenapa ?"
Belum sempat aku menjawab
pertanyaan Yesung, ada sosok jangkung yang melintas di belakang Yesung. Sosok
yang tinggi sekali, siapa lagi kalau bukan Zhoumi-ssi. Dia berjalan masuk ke
toilet tanpa melihatku dan Yesung. Namun beberapa detik kemudian, ia melangkah
mundur lalu melongok ke arah kami. Aku memelototkan mataku dan mood-ku jadi
naik drastis.
"Ah Yesung-ssi ?" Kata
Zhoumi
"Mwo ?" Tanya Yesung
yang menghadap belakang, membelakangi aku yang semula ada di depannya
"Oh annyeong hasseyo, Yoonrin-ssi."
Kata Zhoumi saat melihatku yang mana tubuhku sedikit tertutup oleh Yesung
"Annyeong haseyo..."
Balasku dengan berusaha sesopan mungkin di hadapannya
"Zhoumi-ssi, ada apa
memanggilku tadi ?" Tanya Yesung
"Mwo ? Anhi, hanya menyapa
saja." Kata Zhoumi lalu masuk ke dalam toilet
"Oh namja itu memang
aneh." Kata Yesung geleng-geleng kepala
Yesung akhirnya membalikkan
badannya lagi. Menghadapku. Saat ia balik badan, wow dia tampan. Aku melamun
lagi melihatnya
"Ya, Yoonrin-ssi ? Yoonrin-ssi
?" Yesung menggoyangkan tubuhku pelan
"N-ne ?"
"Kaja ! Kita ke kelas."
"Ah oh ne. Kaja."
Kataku sambil berjalan duluan meninggalkan Yesung
Aku merasa ada yang aneh.
Sepertinya tadi Yesung yang mengajakku kembali ke kelas, tapi kenapa aku meninggalkannya
? Aku melihat ke arah belakang dan kulihat Yesung hanya melihatku dari
tempatnya tadi. Tuhan, tatapannya benar-benar membuatku ingin pingsan. Akhirnya
aku berbalik badan dan meninggalkannya. Sampai di kelas aku hanya diam saja.
Masih terpana dengan tatapan Yesung tadi. Aku mendekati Seoyeon, Youngra dan Taehee
yang masih mengobrol. Ah aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, akhirnya
aku memilih diam saja. Tiba-tiba aku terpanggil untuk melihat ke arah pintu
kelas. Saat aku memutar kepalaku, Choi Siwon lewat.
"Aaaaah Siwon-oppa !!!"
Jeritku dalam hati
Aku mengangkat kedua tanganku
tinggi-tinggi dan menghadap ke arah Siwon. Sementara Taehee, Youngra dan Seoyeon
melihatku dengan tatapan aneh. Kemudian mereka berbisik-bisik, tidak mengerti
lah aku. Tapi satu kata yang kutangkap. Mereka menyebutku 'freak'.
"YA !!! Apa yang kalian
bicarakan ? Dasar kalian ini !" Kataku sambil menjitak kepala Seoyeon dan Taehee
dengan kedua tanganku bersamaan, Youngra selamat karena tanganku tidak sampai
untuk meraih kepalanya
Mereka hanya tertawa saja. Ah aku
tidak peduli mereka mau bilang apa. Aku kan suka Siwon-oppa dan Zhoumi-oppa.
Hmm... Atau mungkin Yesung-oppa juga ya ? Berkali-kali aku melirik ke arah
Yesung-oppa dengan malu-malu dan beberapa kali ia menangkap basah aku. Saat ia
menatapku juga, dia tersenyum. Tuhan aku benar-benar ingin teriak saat melihat
senyumnya. Tapi kemudian aku memalingkan mukaku, tersenyum sendiri. Youngra
yang di sebelahku bingung sendiri melihatku.
"Yoonrin-unni, gwenchaneyo ?
Kau sakit ?" Tanya Youngra
"Mwo ? Anhiyo." Kataku
masih dengan senyum yang tersimpul di bibirku
Saat aku menatap Youngra,
terlihat wajah Siwon di balik kepala Youngra. Ah aku benar-benar berpikir
inilah surga kelas, dimana isi kelasku ada banyak namja tampan yang bisa
kukagumi. Aku bersyukur dilahirkan menjadi seorang yeoja. Terima kasih Tuhan
telah mempertemukanku dengan Zhoumi-oppa, Siwon-oppa dan Yesung-oppa.
***
Sungmin's POV
Sepulang sekolah, kami berjalan
menuju dorm kami. Dorm itu disewa oleh kami semua, jadi biaya dorm itu
ditanggung oleh kami semua. Sampai di dorm, aku menaruh tasku di sofa dan duduk
disebelahnya. Kulihat Donghae masuk ke dalam dorm. Aku langsung berdiri dan
menghadapnya.
"Donghae." Panggilku
"Mwo ? Ada apa, Hyung
?" Tanyanya sambil membuka sebelah headphone-nya
"Lepas headphone-mu. Aku mau
memberitahumu satu hal."
"Mwo ? Apa itu ?" Kata
Donghae yang menuruti kataku untuk melepas headphone-nya
"Kau tahu tadi teman kecilmu
hampir ditampar oleh seorang sunbae ?"
Donghae yang memasukkan
headphone-nya ke dalam tas langsung berhenti sesaat. Matanya melotot ke arahku.
Kulihat para Super Junior yang lain menatap ke arah kami.
"Jjinja ?! Di mana ?
Bagaimana bisa ?!!" Tanya Donghae memegang kedua lenganku
"Katanya ada sunbae yang
suka padamu, dan dia jealous pada Seoyeon yang dekat denganmu."
"Ketua kelas itu dilabrak
?!!" Seru Heechul
"Ne, Hyung." Jawabku
singkat
"Ooh bisa juga ada yang
melabraknya. Dia kan galak." Kata Heechul mengusap kepalanya sendiri
"Hyung ! Diamlah !"
Seru Donghae, sepertinya dia sedikit emosi
"Tadi dia hampir ditampar ?
Kenapa dia tidak cerita padaku ?!" Tanya Donghae
"Memang apa urusannya
denganmu ?" Tanyaku
"Ini kan menyangkut diriku !
Hyung, kenapa kau tidak cerita lebih awal ?!!"
"Mianhaeyo, tadi aku menahan
tangan Gae In supaya tidak menampar Seoyeon."
"Ya ! Ada apa ini ?"
Tanya Leeteuk yang baru memasuki ruang tempat kami berempat belas berkumpul,
tadi Leeteuk-hyung langsung ke kamar mandi
Aku dan Donghae sama-sama melihat
ke arah Leeteuk-hyung. Sepertinya dia bingung melihatku dan Donghae yang
seperti orang bertengkar. Siwon yang paling dekat dengan Leeteuk pun
menceritakannya pada Leeteuk. Leeteuk langsung membuka matanya.
"Sungmin-ssi ! Kenapa tidak
cerita dari tadi ?!" Seru Leeteuk-hyung padaku
"Mianhaeyo, Hyung."
"Aku harus kerumahnya
sekarang !" Kata Donghae dengan cepat
"Anhiyo !" Kataku
menggenggam lengan Donghae dan mencegahnya pergi
"Mwo ? Ya, Hyung ! Aku harus
minta maaf padanya !"
"Kubilang tidak ! Kalau kau
kesana sekarang, yang ada dia akan mengomelimu ! Kalau kau memang merasa
bersalah padanya, coba lindungi dia ! Dia bukan tipe orang yang masalahnya
selesai hanya dengan permohonan maaf. Lakukan sesuatu daripada minta maaf
padanya." Aku melepas tanganku dari lengan Donghae dan berjalan beberapa
langkah
"Sungmin-ssi, sejak kapan
kau tahu soal Seoyeon ?"
"Entah, aku hanya melihatnya
saja, dan sepertinya memang benar." Kataku mengangkat bahuku
0 komentar:
Posting Komentar