***
Author’s
POV
Tirai
panggung sudah diturunkan. Para penonton sudah meninggalkan bangku tempat
mereka menghabiskan waktu selama dua jam menonton drama musical. Para pemeran
pun telah turun dari panggung dan berkumpul di backstage.
Kangin
meregangkan kedua tangannya ke udara, “SELESAAAIII!!!” pekiknya
“Sugo
haesseo! Terima kasih kalian telah bekerja keras!” seru Leeteuk kepada semuanya
sambil bertepuk tangan
“Party!
Party! Party!” seru Yoonrin dengan riangnya sambil beberapa kali mengangkat
kepalan tangan kanannya
Yesung
berdiri di samping Yoonrin, merangkulnya dan mengikuti gerakan tangan Yoonrin,
“Party! Party! Party!”
Sementara
duo Yoonrin Yesung sibuk menjadi provokator, di salah satu sisi backstage
ketiga yeoja sedang berkumpul dan terkekeh melihat salah satu temannya itu
sedang berdekatan dengan namja yang disukainya.
Kim
Hyoyeon selaku koreografer dalam drama musical ini melangkahkan kakinya masuk
ke ruang ganti pemeran, “Ya ya ya! Kalian ribut-ribut saja daritadi!” Lalu
Hyoyeon duduk di salah satu kursi yang telah ia balik posisinya sehingga
menghadap ke arah para pemeran lalu ia berkata, “Kalian telah bekerja keras.
Penampilan kalian baik sekali, aku tidak mengira didikanku akan sesukses ini.
Untuk itulah nanti malam kita semua akan makan malam bersama! Aku dan para
trainer lain akan mentraktir kalian!”
Semua
orang yang ada di ruang ganti sontak langsung bersorak gembira, tetapi ada tiga
orang yang paling bahagia di antara semuanya. Shin Donghee, Kim Jongwoon dan
Hwang Yoonrin.
“MAKAN
GRATIS!” Seru ketiganya serempak
***
Donghae’s
POV
Kami
semua mengganti kostum drama menjadi pakaian casual yang sudah kami bawa sesuai
instruksi dari para trainer. Aku mengenakan kaus putih yang kulapisi dengan
sweater biru rajut yang tebal dan celana jeans favoritku. Aku keluar dari
ruangan tempatku dan para namja lain mengganti pakaian, tidak lupa mengambil
mantel hitamku yang ada di atas meja dan mendapati Taehee dan Yoonrin sedang
berbisik-bisik di koridor.
Hey
kalian sedang membicarakan apa? Sampai bisik-bisik begitu” kataku sambil
berjalan santai ke arah mereka
“Ah
ehm…” kudengar Taehee bergumam pelan dan dapat kulihat dengan jelas ia menyikut
teman disebelahnya itu
“Anhiyo,
Donghae-ssi. Kami Cuma penasaran saja, barusan ada namja asing lewat dan
mondar-mandir disana.” kata Yoonrin sambil menunjuk ke salah satu sudut koridor
yang kosong, “Tapi kemudian ia keluar dan entah kemana.”
“Yasudah
lupakan saja, nanti juga dia akan kembali lagi kalau ada perlu disini.
Omong-omong, mana yang lain? Belum selesai?”
“Aah
sudahlah, kami tahu kau pasti sebenarnya ingin menanyakan Seoyeon saja kan?”
goda Yoonrin sambil tersenyum evil. Aish
yeoja ini terlalu sering bergaul dengan Kyu
“Seingatku
sih Seoyeon sudah selesai dari tadi, hanya saja Youngra memintanya untuk
menunggu sampai dia selesai.” kata Taehee
"Geurae?
Baikah kalau begitu kita menunggu bersama saja." Kataku sambil
menyandarkan tubuhku pada dinding koridor yang dicat warna abu-abu terang
"Lalu baru kau sendiri saja yang selesai
ganti baju, Donghae-ssi?" Tanya Yoonrin
"Maksudnya kamu sebenarnya ingin
menanyakan apakah Yesung-hyung sudah selesai ganti baju atau belum, begitu
kan?" Balasku, kali ini aku mengangkat-angkat alisku, menggodanya. Hah siapa suruh kau tadi menggodaku?
Yoonrin menundukkan kepalanya sebentar,
dugaanku sih dia menutupi wajahnya yang malu, lalu mengangkat kepalanya lagi
dan menghadap kearahku, "Anhiyo. Aku cuma tanya saja kok."
Aku hanya tertawa kecil lalu diam saja, tidak
melanjutkan niatku untuk menggoda salah satu temanku ini. Tapi jujur saja,
semua orang tahu kalau Yesung-hyung dan Yoonrin itu sedang memainkan suatu game
yang bernama "tarik-ulur". Nanti juga mereka jadian, tinggal menunggu
saat yang tepat saja sih, kataku dalam hati.
Tidak lama setelah kami berdiam diri, pintu
ruang ganti namja terbuka dan keluarlah semua namja yang dari tadi membuat
ruang ganti itu sesak dan penuh. Saat Eunhyuk, namja terakhir yang keluar dari
ruang ganti berjalan menghampiriku, pintu ruang ganti yeoja terbuka dan
keluarlah Youngra dan Seoyeon. Tanpa berpikir apapun, aku berjalan santai
menghampiri Seoyeon.
"Hai." Sapaku
"Hai." Sapanya singkat lalu
memalingkan wajahnya dariku, Eh? Wae?
Sudah beberapa waktu ini aku merasa dia sering memalingkan wajahnya saat kuajak
bicara. Apa aku berbuat salah padanya?
Suara Leeteuk-hyung kemudian menyita perhatian
kami semua, "Cha! Ayo kita semua berangkat!" Kata Teuk hyung dengan
penuh semangat
Teuk hyung kemudian berjalan sedikit di
belakang Youngra, Yesung hyung yang merangkul bahu Yoonrin sambil berjalan
keluar, dan Taehee yang berjalan sambil bercanda dengan Kangin hyung, Ryeowook
dan Kyuhyun.
Aku melangkah beberapa kali lalu berhenti saat
aku melihat ke belakangku dan menyadari bahwa Seoyeon masih tetap di tempatnya
yang tadi sambil melihat ke arahku. Aku berjalan kembali menuju kearahnya lalu
menyelipkan kelima jari tangan kiriku di tangan kanannya, "Kajja."
Ajakku pelan
Matanya berkedip sekali, dua kali, tiga kali
sebelum akhirnya ia berkata, "Kajja."
Tapi sebelum aku ingin melangkah, aku merasakan
seseorang yang berjalan mendekati kami dari arah pintu keluar. Entahlah aku
tidak tahu siapa dia, yang jelas diaseorang namja. 'Oh mungkin namja yang tadi
dibicarakan oleh Yoonrin dan Taehee.' Pikirku
"Kalian tahu dimana Hwang GaeIn
berada?" Tanya namja itu pada kami saat ia berada cukup dekat dengan kami
Kudengar Seoyeon menarik napas tiba-tiba,
mungkin kaget begitu mendengar nama yeoja itu disebut, lalu menjawab pertanyaan
namja ini, "Aku tahu dia ada dimana, tapi boleh aku tahu siapa
dirimu?"
"Aah maafkan ketidaksopananku. Aku
seharusnya mengenalkan diriku terlebih dahulu pada kalian. Namaku Yoon Doojoon.
Aku teman GaeIn."
"Lee Donghae imnida." Ucapku
"Park Seoyeon imnida. GaeIn sunbaenim
masih ada di dalam ruang ganti. Kalau kau mencarinya, lebih baik kau masuk ke
dalam ruangan yang ada di sebelah kanan itu."
Saat Seoyeon menunjuk ke pintu ruang ganti
yeoja, tiba-tiba saja pintu itu terbuka dan GaeIn sunbae keluar dari ruangan
itu bersama seorang chingu nya. Saat GaeIn sunbae melihat ke arah kami bertiga,
matanya langsung terbelalak dan ia buru-buru menghampiri kami. Begitu sudah
dekat, ia melingkarkan kedua tangannya pada lengan kiri Doojoon.
"Yah! Sedang apa kalian? Kalian tidak
berani-beraninya mengganggu namjachinguku kan?" Semprotnya
Aku dan Seoyeon menarik napas tiba-tiba melalui
mulut kami, kaget. GaeIn sudah mempunyai pacar. Akhirnya!
Seoyeon menggelengkan kepalanya lalu
membungkukkan tubuhnya, membuatku ikut membungkuk sedikit lalu berdiri tegak
lagi, "Cwesonghamnida. Tidak seperti itu. Tadi Doojoon-ssi menanyakan
keberadaan sunbae dan aku menjawab pertanyaannya. Hanya itu saja." Jelas
Seoyeon
Kudengar GaeIn sunbae tertawa selama beberapa
detik sebelum kemudian menutupmulutnya dan berucap padaku dan Seoyeon, "Yah!
Sudah sana kalian pergi. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi. Aku sudah punya
namjachingu yang sempurna sepertinya." Lalu GaeIn mengeratkan pelukannya
pada lengan Doojoon
Aku dan Seoyeon lalu mengucapkan selamat
tinggal pada mereka dan berjalan keluar, dengan kedua tangan kami yang masih
saling menyatu. Tapi aku merasakan genggamannya semakin lama semakin longgar.
Lalu kuberanikan diri untuk melihat wajahnya. Dia terlihat cemas. Entahlah, dia
terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu. Mengenal dirinya, aku tahu kalau
aku menanyakan apa yang sedang dipikirkannya, dia pasti hanya menjawabku dengan
senyum dan sebuah kata 'Anhiyo.'
Di saat
seperti inilah aku sangat berharap aku mempunyai kekuatan untuk bisa membaca
pikiranmu.
***
19.30
P.M di salah satu restoran di Yeouido
“Jal
meokkesseumnida!”
Semua
makan dengan lahapnya seakan mereka lama tidak makan enak. Pada kenyataannya
mereka memang sudah lama tidak merasakan makanan enak karena wajib mengikuti
program diet ketat oleh para trainer. Alasannya adalah agar kostum yang telah
disewa bisa pas pada badan mereka.
“Oh
masita!” kata Yoonrin sambil melahap samgyupsal miliknya, “Oh ini juga enak!”
kali ini ia melahap daging yang sudah selesai dibakar
“Leadernim!
Pelan-pelan dong makannya. Aigoo.” keluh Youngra, ia kemudian mengambil segelas
air mineral dan menyodorkannya pada Yoonrin yang duduk diseberangnya, “Ini.
Minumlah dulu sedikit baru lanjutkan makan lagi.”
Yoonrin
menyambar gelas itu dan meminum air didalamnya, “Gomabta, Youngra-ya!”
“Oi
Oi kamu juga, Taehee. Aigoo. Jangan berantakan dong makannya.” keluh Youngra
lagi
“Mian!
Enak sekali! Sungguh ini enak sekali aku sampai mau menangis.” kata Taehee
sambil menyeka air mata bohongan di pipinya
Seoyeon
mengambil sekotak tissue dan memberinya pada Taehee, “Nih. Pakai ini kalau
memang mau menangis.”
“Aigooooo.
Aku mau makan saja, aku tidak mau menangis.” Taehee kemudian menata samgyupsal
dan melahapnya
“Shindong-ssi,
kamsahamnida. Dagingnya enak sekali, kau pintar sekali membakar daging.” puji
Seoyeon
“Eyy
ini bukan apa-apa kok.” kata Shindong sambil malu-malu
Donghae
selesai membuat samgyupsal dan menawarkannya pada Seoyeon, “Say aaaaa”, yang
mana Seoyeon hanya membalasnya dengan gelengan, “Ayolah sekali ini saja.” pinta
Donghae lagi
Akhirnya
Seoyeon memakan samgyupsal buatan Donghae. Baru ia mengunyah samgyupsal itu,
sensasi nya sudah terasa di mulut dan hidung Seoyeon. Seoyeon langsung memegang
kedua pundak Donghae dengan cengkraman yang kuat, “Yah! Berapa banyak bawang
putih yang kau taruh didalamnya?! Yah! Pedas sekali!”
“Five?”
kata Donghae pelan sambil tersenyum
Seoyeon
menatap Donghae seakan ingin membunuhnya sambil mencoba mencekik namja yang
telah memasukkan lima butir bawang putih ke dalam samgyupsal tadi.
“Yoonrin-ah,
aku buatkan samgyupsal untukmu.” kata Yesung sambil tersenyum lebar
“Eoh?
Gomawoyo!” Yoonrin kemudian melahapnya dengan senang hati namun tidak berapa
lama kemudian kedua tangan Yoonrin sudah berada di leher Yesung, “Yah! Pedas
sekali! Aigoo aku tidak kuat pedas!”
“Taehee-ya.”
Panggil Youngra, ia lalu menyodorkan samgyupsal buatannya pada Taehee, “Aku
buatkan samgyupsal untukmu nih.”
“Shireo!
Pasti kau memasukkan banyak bawang putih ke dalamnya!”
“Waah
kamu ketahuan tuh, Youngra.” Bisik Leeteuk
“Haha,
ne, ah kalau begitu Oppa saja yang makan.” pinta Youngra sambil tersenyum manis
Seluruh
warna di wajah Leeteuk langsung pudar. Tadinya ia yang menyarankan Youngra
untuk mengerjai Taehee tapi ternyata malah sekarang ia sendiri yang dikerjai.
Leeteuk melihat ke sekitarnya dan sekarang semua mata sudah terfokus padanya.
“Ayo
makan, Hyung!” Seru Eunhyuk sambil tersenyum menunjukkan barisan giginya yang
rapi dan gusi pink nya
Mau
tidak mau Leeteuk membuka mulutnya dan melahap samgyupsal buatan Youngra. Pertama
ia mencoba terlihat cool dengan mengunyahnya sambil tersenyum dan melihat ke
kanan dan ke kiri tetapi lama-kelamaan ia tidak kuat juga sampai akhirnya dia
meledak.
“HAAAHHH
PEDAAASSS”
***
Another update yeay haha
Have a nice day!
two (or more, maybe?) chapters to go.
Go Go Go